Pearls in the sand

Pearls in the sand

Wednesday, 11 July 2018

Rumah banglo yang tersergam indah,
kondominium luas mencakar langit,
teres dua tingkat menghadap kehijauan pepohon,
rumah kayu pusaka kebanggaan hati,
meski di lorong kecil beralas papan reput....

akhirnya di sinilah kita,
persinggahan yang pasti akan dihuni semua,
liang sempit yang mungkin kan menjadi tempat rehat yang mendamaikan,
atau lubang penyiksaan sebelum kelak menghadap azab berkekalan...

Tuesday, 10 July 2018

Sedangkan haiwan yang tidak berakal..
dapat mengenali pasangannya - jantan atau betinanya,
menyayangi anak-anak yang dilahirkannya,
pandai memilih makanan yang boleh dimakannya,
pandai juga mengecam haiwan lain yang menjadi musuhnya;

apa halnya dengan kita yang berakal...
lelaki dan perempuan mengingini sesama jantina,
seorang ibu sanggup membuang anak yang baru dilahirkannya,
apa saja masuk ke perut tanpa mengira halal, haram dan syubhatnya,
menjadi rakan karib pada hawa nafsu dan ajakan iblis yang telah jelas diterangkan sebagai musuh dan wajib diperangi;

maka lebih muliakah kita daripada haiwan
atau setandingkah kita dengan mereka...
atau lebih hina lagi...???

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahanam, kebanyakan jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak digunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak digunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak digunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternakan, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." 
(Al-A'raf 7:179)